Perhitungan terpenting dalam merancang alat tangkapa ikan adalah:
Daya Apung dari bahan yang digunakan, dengan menjumlahkan seluruh daya apung dari bahan. Rumus ;
P = A * (1 - DW/DM)
P = berat di air
A= berat di udara (kg)
DW= densitas air
DM= densitas bahan (gr/cc)
Agar lebih memudahkan ketetapan densitas air laut dibagi densitas bahan (1 - DW/DM) seperti bahan dibawah ini:( angka dibelakang nama bahan adalah (1 - DW/DM)
Pemberat
- Aluminium 0,59+
- Perunggu 0,88+
- Besi 0,87+
- Tembaga 0,89+
- Timah hitam 0,91+
- Baja 0,87+
- Timah putih 0,86+
- Seng 0,85+
- Bata 0,46+
- Kapur 0,57+
- Beton 0,43+
- Gerabah 0,53+
- Karet 0,03+
- Pasir batu 0,53+
- Batu 0,59+
- Kayu hitam 0,18+
Bahan Jaring
- Poly Amida 0,10+
- Poly Ester 0,26+
- Poly vinyl alkohol 0,21+
- Poly vinyl clorid 0,25+
- Poly vinyl idene 0,40+
- Manila 0,32+
- Katun 0,33+
- Poly ethylen (PE) 0,08-
- Poly propylene (PP) 0,14-
Pelampung
- Bambu 1,05-
- Cedar merah 1,70-
- Cedar putih 2,21-
- Gabus 3,10-
- Pinus 0,58-
- Cypress 1,14-
Shortening (pemendekan)
S=L-l *100%
L
Ket.Rumus
L= Panjang jaring (regang) Hengging Ratio Primer = 1
Ket.Rumus
L= Panjang jaring (regang) Hengging Ratio Primer = 1
l =panjang tali ris
Kedalaman Jaring
d= n*m√ 2S-S²
Ket Rumus :
n = jumlah mata jaring
Ket Rumus :
n = jumlah mata jaring
m= mesh size
S= shortening
Extra bouyancy
EB(%) = TB-S * 100%
TB
TB = Total bouyancy
S = Singking
S = Singking
Tidak ada komentar:
Posting Komentar