Senin, 08 November 2010

Menghitung Daya Apung



Perhitungan terpenting dalam merancang alat tangkapa ikan adalah:
Daya Apung dari bahan yang digunakan, dengan menjumlahkan seluruh daya apung dari bahan. Rumus ;

P = A * (1  -  DW/DM)

P = berat di air
A= berat di udara (kg)
DW= densitas air
DM= densitas bahan (gr/cc)

Agar lebih memudahkan ketetapan densitas air laut dibagi densitas bahan (1 - DW/DM) seperti bahan dibawah ini:( angka dibelakang nama bahan adalah (1 - DW/DM)

Pemberat
  • Aluminium 0,59+
  • Perunggu 0,88+
  • Besi 0,87+
  • Tembaga 0,89+
  • Timah hitam 0,91+
  • Baja 0,87+
  • Timah putih 0,86+
  • Seng 0,85+
  • Bata 0,46+
  • Kapur 0,57+
  • Beton 0,43+
  • Gerabah 0,53+
  • Karet 0,03+
  • Pasir batu 0,53+
  • Batu 0,59+
  • Kayu hitam 0,18+
Bahan Jaring
  • Poly Amida 0,10+
  • Poly Ester 0,26+
  • Poly vinyl alkohol 0,21+
  • Poly vinyl clorid 0,25+
  • Poly vinyl idene 0,40+
  • Manila 0,32+
  • Katun 0,33+
  • Poly ethylen (PE) 0,08-
  • Poly propylene (PP) 0,14-

Pelampung
  • Bambu 1,05-
  • Cedar merah 1,70-
  • Cedar putih 2,21-
  • Gabus 3,10-
  • Pinus 0,58-
  • Cypress 1,14-

Shortening (pemendekan)

S=L-l *100% 
      L
 Ket.Rumus
L= Panjang jaring (regang) Hengging Ratio Primer = 1

l =panjang tali ris

Kedalaman Jaring

d= n*m√ 2S-S² 


Ket Rumus :
n = jumlah mata jaring
m= mesh size
S= shortening 

Extra bouyancy

EB(%) = TB-S * 100%
                  TB
TB = Total bouyancy
S   = Singking


Tidak ada komentar:

Posting Komentar